Tanggal 18 Maret 2010, GADHE memoelai tapaknja. Nama GADHE meroepaken singkatan dari " GEGAJOEHAN KANG GEDHE " Ataoe " TJITA2 JANG BESAR/LOEHOER " oentoek kota TOELOENGAGOENG . Dan oentoek logo, GADHE memakai simbol kebesaran kota MARMER jaitoe RETJO ataoe DWARAPALLA . Logo ini sekaligoes mengenalken dan mengingatken kembali simbol ataoe ikon kota jang telah diloepaken oleh sebagian besar masjarakatnja sendiri karena tidak tahoe dan ketidak pedoeliannja.
GADHE TJINDERAMATA TOELOENGAGOENG mengangkat dan mempromosiken kota TOELOENGAGOENG dalam bentoek tjinderamata jang eksotik seperti : KAOS,TOPI,MOEG,GANTOENGAN KOENTJI,VANDLE,TAS dll. Desain gambar semoea bertema sitoes,cagar boedaja,kesenian,boedaja serta kata kata khas Toeloengagoengan.
Dibelakang kaos GADHE selaloe kami toelis " FILSAFAT DJAWA ". Dengan
toedjoean oentoek menyampaiken pesan moral dan menghargai peninggalan
boedaja nenek moyang jang adi loehoeng , karena fakta di masjarakat saat
ini telah terdjadi pergeseran nilai etika dan boedaja djawa . Generasi
sekarangpoen enggan menggoenaken bahasa djawa sebagai alat
komoenikasi. Ironisnya bahasa asing saat ini adalah bahasa djawa dan
boekan bahasa inggris , Maka GADHE mewoejoedken hal terseboet agar bisa
dimengerti dan ditela'ah makna dan hakekatnja oentoek kita semoea.
Semoga dengan doa restoe dari seloeroeh masjarakat TOELOENGAGOENG dan petjinta-nja, GADHE semakin besar dan makin kesohor ke seloeroeh pendjoroe boemi. Matoer noewoen Kek !!...djian mening....!!.